LAPORAN PRAKTIKUM
MENGIDENTIFIKASI
PERUBAHAN KIMIA
Dosen pengampu : Kartimi, M.Pd
Asisten Praktikum :
1. Dewi Fortuna R
2. Lulindayati
Praktikan :
Reiza Fitri Yulia
Nim : 14121610722
IPA BIOLOGI B/1
PUSAT LABORATORIUM
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGRI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2012/2013
MENGIDENTIFIKASI
PERUBAHAN KIMIA
A.
Tujuan
1.
Mengidentifikasi
adanya karat akibat perubahan kimia
2.
Mengidentifikasi
timbulnya gas akibat perubahan kimia
3.
Mengidentifikasi
adanya endapan akibat perubahan kimia
4.
Mengidentifikasi
adanya perubahan suhu akibat perubahan kimia
B. Dasar
Teori
Materi adalah segala
sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui
tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan
sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung dalam suatu
benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat, cair, gas.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat yaitu
plasma.
Sifat benda dapat
dibedakan menjadi sifat sifik dan sifat kimia. Sifat fisik adalah sifat yang
dapat diamati tanpa merubah identitas zat, sedangkan sifat kimia adalah sifat
yang berkaitan dengan kemampuan zat tersebut untuk bereaksi membentuk zat lain.
Perubahan kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan suhu, timbulnya gas, dan
terjadinya endapan.
Sifat Kimia
Sifat yang mengubah sifat kimia suatu
materi. Menerangkan bagaimana suatu materi bereaksi dengan materi yang lain
membentuk suatu materi baru.
Perubahan kimia
merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan zat baru. Perubahan kimia
disebut juga reaksi kimia. Untuk mempermudah, dapat kita lakukan percobaan
sederhana. Sifat Fisika adalah Sifat yang tidak mengubah
sifat kimia suatu materi. Karakteristik fisika bau, kekerasan, titik didih,
wujud materi. Sifat Kimia adalah sifat yang mengubah sifat kimia suatu
materi. Menerangkan bagaimana suatu materi bereaksi dengan materi yang lain
membentuk suatu materi baru.
Ciri-ciri
yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :
a.
Perubahan
warna
b.
Perubahan
bau
c.
Pembentukan
gas
d.
Timbulnya
cahaya
e.
Pembentukan
endapan baru
f.
Perubahan
pH.
Seperti halnya perubahan fisika, perubahan
kimia dapat kita amati di alam dan di lingkungan sekitar kita. Perubahan kimia
seringkali disebut reaksi kimia. Apa contoh perubahan kimia? Bagaimana
ciri-cirinya? Mari kita simak pembahasannya. Beberapa Perubahan Kimia di Sekitar Kita Setiap
hari kita melihat tumbuhan hijau di halaman rumah, halaman sekolah, atau di
pinggir jalan. Pernahkah kamu membayangkan terjadinya perubahan kimia pada
tumbuhan hijau? Jika kita amati, sebagian dedaunan pada tumbuhan yang
menguning, sebagian lagi mengering, layu dan berwarna kecoklatan. Daun yang
berwarna kecoklatan lama-lama akan jatuh. Sehingga di sekitar tumbuhan biasanya
berserakan daun-daun kering. Proses daun yang menguning kemudian berubah
menjadi kecoklatan termasuk perubahan kimia. Proses fotosintesis yang
dilakukan oleh tumbuhan hijau juga merupakan contoh perubahan kimia. Proses
fotosintesis terjadi pada tumbuhan hijau. Pada proses ini, air dan karbon
dioksida diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari.
Reaksi kimia yang terjadi digambarkan sebagai berikut :
Air + karbon dioksida ? glukosa + oksigen.
Air + karbon dioksida ? glukosa + oksigen.
Glukosa yang dihasilkan pada proses
fotosintesis dapat digunakan sebagai sumber energi untuk proses respirasi pada
tumbuhan. Selain itu, glukosa juga disimpan sebagai cadangan makanan, misalnya
pada umbi-umbian dan buah-buahan. Dengan demikian, cadangan makanan dapat
dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Sementara itu, oksigen yang dilepaskan
oleh tumbuhan dapat digunakan oleh makhluk hidup lain untuk bernapas. Perubahan
kimia juga terjadi dalam kehidupan makhluk hidup lain, yaitu hewan dan manusia.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia tidak lepas dari perubahan-perubahan
kimia yang terjadi di dalam tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan ini melibatkan
banyak sekali perubahan-perubahan kimia yang berbeda. Sebagai contoh pada
proses pencernaan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dan
dicampur dengan zat-zat lain yang dihasilkan oleh tubuh. Hasilnya, digunakan
tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, proses pernafasan juga
melibatkan proses kimia. Oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan digunakan untuk
berbagai macam proses kimia.
Perubahan kimia juga dapat dilakukan di laboratorium.
Perubahan kimia juga dapat dilakukan di laboratorium.
Laboratorium merupakan salah satu tempat
dimana perubahan kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita
dapat melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan
kimia dapat ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan endapan,
perubahan warna, dan perubahan energi. Perhatikan beberapa contoh berikut :
a.
Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila
kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan asam klorida. Gas tersebut adalah
karbon dioksida.
b. Pembentukan
endapan
Suatu larutan dapat bereaksi dengan larutan
lain membentuk endapan (padatan). Reaksi ini disebut reaksi pengendapan.
Sebagai contoh, reaksi antara larutan kalsium nitrat dengan larutan natrium
karbonat. Bila kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk endapan kalsium
karbonat yang berwarna putih.
c.
Perubahan warna
Perubahan warna dapat
menunjukkan telah terjadinya perubahan kimia. Perhatikan ketika kamu membakar
kertas. Semula kertas berwarna putih, tetapi setelah dibakar berubah menjadi
arang dan timbul asap pada saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat
(berwarna hijau) yang bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida
(berwarna kehitaman) dan gas karbon dioksida.
d.
Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang
dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi tersebut bisa bertambah atau berkurang.
Energi yang dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu menerima energi dari
lingkungannya. Sebagai contoh reaksi fotosintesis pada tumbuhan hijau yang
telah disebutkan di atas. Energi didapatkan tumbuhan dari sinar matahari.
Contoh lain ketika memasak makanan. Energi panas diterima makanan sehingga
menjadi matang. Sebaliknya, energi yang dimiliki oleh zat berkurang bila zat
itu melepaskan energi ke lingkungannya. Sebagai contoh, kembang api yang
dibakar melepaskan energi panas ke lingkungan, yaitu udara di sekitar kembang
api.
Bagaimana dengan perubahan kimia yang terjadi
di rumahmu? Kita mungkin tidak menyadari bahwa banyak sekali perubahan kimia
yang terjadi di rumah kita. Sebagai contoh, ketika kita menggoreng telur. Telur
matang memiliki warna dan wujud yang berbeda dengan telur mentah. Telur mentah
yang semula berwujud cair berubah menjadi padat ketika sudah matang. Putih
telur yang semula bening atau tidak berwarna berubah menjadi putih. Bahkan
putih telur berwarna kecoklatan di bagian pinggirnya bila digoreng terlalu
lama. Perubahan
kimia juga terjadi pada keadaan berikut ini. Pada suatu malam listrik di rumah
kita padam. Apa yang akan kita lakukan? Biasanya kita menyalakan korek api
untuk menyulut lilin. Ketika korek api dinyalakan maka terjadi perubahan kimia.
Api membakar batang korek api menjadi arang yang berwarna kehitaman.
Perhatikan pagar besi yang ada di rumah atau
sekolahmu. Adakah bagian besi yang berkarat? Karat pada besi terjadi akibat
reaksi kimia antara besi dengan oksigen dan uap air di udara. Pembentukan karat
pada besi juga termasuk perubahan kimia.
Setiap hari kita melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya. Mesin mobil membutuhkan bahan bakar, misalnya bensin atau solar. Bensin yang bercampur dengan udara dibakar didalam mesin mobil sehingga timbul panas. Energi hasil pembakaran sebagian digunakan untuk menggerakkan mobil. Zat baru yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dibuang melalui knalpot sebagai gas buang.
Setiap hari kita melihat mobil atau sepeda motor melintasi di jalan raya. Mesin mobil membutuhkan bahan bakar, misalnya bensin atau solar. Bensin yang bercampur dengan udara dibakar didalam mesin mobil sehingga timbul panas. Energi hasil pembakaran sebagian digunakan untuk menggerakkan mobil. Zat baru yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dibuang melalui knalpot sebagai gas buang.
Sebab-sebab Terjadinya Perubahan Kimia Sebelumnya,
kita telah mengetahui beberapa contoh perubahan kimia. Perubahan kimia dapat
diakibatkan oleh beberapa hal. Pertama, perubahan kimia dapat terjadi akibat
pembakaran. Kedua, perubahan kimia dapat terjadi karena pencampuran zat.
Ketiga, perubahan kimia dapat juga terjadi akibat adanya aliran listrik. Perubahan
kimia akibat pembakaran dapat diamati pada pembakaran kertas atau pembakaran
kayu untuk bahan bakar. Pada perubahan kimia ini, energi panas diberikan pada
zat sehingga terbentuk zat baru. Pada pembakaran kertas dan kayu, zat baru yang
terbentuk adalah arang (mengandung karbon), dan gas yang lepas sebagai asap.
Perubahan
kimia dapat juga terjadi akibat pencampuran dua macam zat atau lebih yang
menghasilkan zat baru. Sebagai contoh natrium hidroksida dicampur dengan asam
klorida membentuk natrium klorida dan air.
Perubahan kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik. Sebagai contoh ketika mengisi ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi kimia dalam aki, sehingga aki dapat digunakan kembali.
Perubahan kimia dapat terjadi akibat adanya aliran listrik. Sebagai contoh ketika mengisi ulang aki kendaraan. Aliran listrik mengakibatkan reaksi kimia dalam aki, sehingga aki dapat digunakan kembali.
C.
Alat dan Bahan
1. Alat
:
a.
Kapas 1
gumpal kecil
b.
Paku 2
buah
c.
Kaca
arloji 1
buah
d.
Gelas
kimia 2
buah
e.
Tabung
reaksi 1
buah
f.
Pipet
tetes 1
buah
g.
Serbuk
besi secukupnya
2. Bahan
:
a.
Cuka 100 ml
b.
Larutan
NaOH 20
tetes
D.
Langkah Kerja
1. Kegiatan
1
a.
Disiapkan
sebuah paku dan segumpal kecil kapas
b.
Paku
dibalut dengan kapas tersebut, kemudian diteteskan cuka ke kapas tersebut
dengan memakai pipet tetes, simpan di atas kaca arloji (diamkan selama 5 menit)
c.
Dicatat
dan amati perubahannya
d.
Apa
yang dapat kamu amati setelah paku bersentuhan dengan cuka? Apakah terbentuk
zat baru? Jika ya, apakah zat baru itu?
2.
Kegiatan 2
a.
Disiapkan
sebuah gelas kimia yang bersih
b.
Dimasukkan
larutan cuka 50 ml ke dalam gelas kimia tersebut
c.
Dimasukkan
paku kedalam gelas kimia yang telah berisi larutan cuka
d.
Diamkan
selama 5 menit
e.
dicatat
dan amati perubahan yang terjadi
f.
Apa
yang dapat kamu amati ketika paku besi direndam di dalam cuka?
Apakah
dihasilkan zat baru? Jika ya, apakah zat baru itu?
3. kegiatan
3
a.
Siapkan
sebuah gelas kimia, cuka dan serbuk besi yang akan digunakan
b.
Masukkan
larutan cuka 50 ml ke dalam gelas kimia, kemudian tambahkan serbuk besi
c.
Aduk
dengan pengaduk
d.
Diamkan
selama 5 menit
e.
Catat
dan amati perubahan yang terjadi
f.
Apa
yang dapat kamu amati ketika serbuk besi direndam di dalam cuka?
Apakah
dihasilkan zat baru? Jika ya, apakah zat baru itu?
E.
HASIL PENGAMATAN
No.
|
Bahan
|
Keadaan
Awal
|
Keadaan
Akhir
|
1
|
cuka+Paku
|
Tidak
ada reaksi
|
Tidak
terlarut dalam air menggumpal dan warnanya berubah menjadi kehitam abu-abuan
|
2
|
Cuka+Serbuk
Besi
|
Tidak
ada reaksi
|
Paku
berubah warna kuning keemasan dan paku berkarat
|
3
|
Besi
asetat+NaOH
|
Tidak
ada reaksi
|
Paku
tidak berubah menjadi berkarat
|
F.
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil pengamatan pada percobaan praktikum kali ini tentang mengidentifikasi
perubahan kimia menguraikan bahwa awal percobaan yaitu berdasarkan percobaan
kegiatan 1, mendeskripsikan bahwa keadaan paku yang semula-mula di balut
dengan kapas pada bagian ujungnya kemudian ditetesi larutan NaOH sebanyak 20
tetes dengan menggunakan pincet dan di diamkan selama 5 menit setelah di amati
tidak mengalami perubahan fisis pada paku dan tidak mengalami korosi.
Berdasarkan percobaan pada kegiatan 2 ketika sebuah paku
dicelupkan ke dalam gelas kimia yang berisi 50 ml larutan asam cuka dan di
diamkan selama 5 menit setelah diamati mengalami perubahan, perubahan yang
terjadi yaitu berkaratnya besi karena
besi merupakan unsur senyawa yang mudah bereaksi sehingga besi tersebut menjadi
korosi.
Berdasarkan
percobaan pada kegiatan 3 mengidentifikasi bahwa suatu serbuk besi yang
dilarutkan ke dalam gelas kimia yang berisi 10 ml larutan asam cuka mengalami
perubahan, perubahan yang terjadi yaitu menggumpalnya suatu zat dan mengendap.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa besi dapat diuraikan dan mengalami perubahan
kimia. Perubahan kimia yaitu perubahan suatu zat yang menyebabkan terjadinya
satu atau lebih zat yang jenisnya baru. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri perubahan kimia yaitu meliputi :
a.
Perubahan
warna
b.
Perubahan
bau
c.
Pembentukan
gas
d.
Timbulnya
cahaya
e.
Pembentukan
endapan baru
f.
Perubahan
pH
Materi adalah
segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita
temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak
materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang terkandung
dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu padat,
cair, gas. Berdasarkan hasil penelitian terbaru muncul wujud zat yang keempat
yaitu plasma.
Laboratorium merupakan salah satu tempat
dimana perubahan kimia banyak terjadi. Dalam pengamatan di laboratorium, kita
dapat melihat zat-zat baru yang terbentuk akibat perubahan kimia. Perubahan
kimia dapat ditandai dengan adanya pembentukan gas, pembentukan endapan,
perubahan warna, dan perubahan energi. Perhatikan beberapa contoh berikut :
e.
Pembentukan gas
Gas dapat terbentuk bila
kita tambahkan kapur tulis kedalam larutan asam klorida. Gas tersebut adalah
karbon dioksida.
f. Pembentukan
endapan
Suatu larutan dapat
bereaksi dengan larutan lain membentuk endapan (padatan). Reaksi ini disebut
reaksi pengendapan. Sebagai contoh, reaksi antara larutan kalsium nitrat dengan
larutan natrium karbonat. Bila kedua larutan ini dicampur, maka akan terbentuk
endapan kalsium karbonat yang berwarna putih.
g.
Perubahan warna
Perubahan warna dapat
menunjukkan telah terjadinya perubahan kimia. Perhatikan ketika kamu membakar
kertas. Semula kertas berwarna putih, tetapi setelah dibakar berubah menjadi
arang dan timbul asap pada saat api padam. Contoh lainnya, tembaga karbonat
(berwarna hijau) yang bila dipanaskan akan berubah menjadi tembaga oksida
(berwarna kehitaman) dan gas karbon dioksida.
h.
Perubahan energi
Ketika terjadi perubahan kimia, energi yang
dimiliki oleh suatu zat berubah. Energi tersebut bisa bertambah atau berkurang.
Energi yang dimiliki oleh zat bertambah bila zat itu menerima energi dari
lingkungannya.
G.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengamatan pada percobaan tersebut yang dilakukan di laboratorium kimia
tentang mengidentifikasi perubahan kimia, sehingga dapat ditarik kesimpulan
yaitu sebagai berikut :
1.
Korosi
adalah peristiwa berkaratnya suatu unsur zat tersebut bereaksi dengan zat lain
2.
Perubahan
kimia yaitu perubahan suatu zat yang menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat
yang jenisnya baru.
3.
besi
dapat diuraikan dan mengalami perubahan kimia.
4.
Sifat
benda dapat dibedakan menjadi sifat sifik dan sifat kimia
5.
Perubahan
kimia dapat ditandai dengan adanya perubahan suhu, timbulnya gas, dan
terjadinya endapan.
6.
Perubahan
kimia merupakan yang bersifat kekal dengan menghasilkan zat baru. Perubahan
kimia disebut juga reaksi kimia
7.
Ciri-ciri
yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :
a.
Perubahan
warna.
b.
Perubahan
bau.
c.
Pembentukan
gas.
d.
Timbulnya
cahaya.
e.
Pembentukan
endapan baru.
f.
Perubahan
pH.
8.
Hasil
dari cuka ditambahkan dengan paku yaitu tidak terlarut dalam air menggumpal dan
warnanya berubah menjadi kehitam abu-abuan.
9.
Hasil
dari cuka ditambahkan dengan serbuk besi yaitu paku berubah warna kuning
keemasan dan paku berkarat.
10. Hasil dari besi ditambahkan dengan NaOH
yaitu paku tidak berubah menjadi berkarat.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. K. Adi Gunawan Roeswati, 2005.
Tangkas Kimia. Surabaya : Kartika
Kartimi, 2012. Panduan Praktikum Kimia
Dasar I. Cirebon : IAIN Press
Anonim. Diakses oleh : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/ruang-lingkup-ilmu-kimia/perubahan-fisika-dan-kimia-2/12/oktober/2012/21:30/
Anonim.2009. diakses
oleh : http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/05/makalah-perubahan-fisika-dan-perubahan.html/12/oktober/21:30/
Dismas
Bobby.2011. diakses oleh : http://dismasbobby.blogspot.com/2011/02/perubahan-fisika-dan-kimia.html/12/oktober/21.30/
LAMPIRAN
|
|||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||
|
|||||||
|
|||||||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar