Sabtu, 07 November 2015

MATERI HEREDITAS MANUSIA



BAB 4
HEREDITAS MANUSIA



U
ntuk mempelajari genetika manusia, biasanya diguna-kan pedigree (peta silsilah), yaitu catatan asal-usul seseorang mulai dari nenek moyang sampai generasi berikutnya dan menerapkan hasil penelitian genetika hewan. Hal itu dikarenakan antara hewan dan manusia mengandung persama-an sifat dan karakter.
Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu. Hereditas pada individu merupakan bawaan sejak lahir “specific genen. Bawaan/ warisan atau hereditas tersebut berasal dari kedua orang tuanya (Genes) dan tidak dapat direkayasa. Bawaan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir membawa berbagai ragam warisan yang berasal dari kedua ibu-bapak atau kakek-nenek.
Hereditas adalah

MATERI EVOLUSI



MATERI EVOLUSI
PETA KONSEP



Evolusi di permukaan bumi diawali dengan adanya asal-usul kehidupan di muka bumi ini. Beberapa ilmuwan maupun ahli yang mengemukakan pendapat atau argumentasi tentang asal-usul kehidupan ini, di antaranya Archbishop Usser (1650 SM) dan Armagh (Inggris) yang menyimpulkan bahwa bumi dan kehidupan di dalamnya diciptakan oleh Tuhan pada waktu yang telah ditentukan (Teori Penciptaan). Adapun Teori Cosmozoa mengatakan bahwa kehidupan di bumi berasal dari ruang angkasa. Hal ini dapat diamati pada banyaknya molekul organik, seperti sianogen maupun asam hidrosianida yang ditemukan di bumi.
Pada akhir abad ke-17, seorang ilmuwan IPA berkebangsaan Belanda yaitu Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) mengemukakan teori asal-usul kehidupan yang dikenal dengan Teori Abiogenesis (kehidupan berasal dari benda mati). Teori ini sama halnya dengan Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis) dari Aristoteles (384–322 SM). Lain halnya dengan teori yang dikemukakan oleh seorang ahli IPA Francisco Redi (1616–1628) melalui percobaannya yang terkenal dengan dua toples yang masing-masing berisi daging, dan salah satu toples ditutup rapat. Hasil dari percobaan ini ternyata dapat menyanggah Teori Abiogenesis dengan kesimpulannya (Teori Biogenesis) bahwa kehidupan berasal dari benda hidup bukan benda mati. Teori ini kemudian diperkuat oleh Lazzaro Spallanzani (1729–1799) yang melakukan eksperimen dengan tiga buah tabung yang berisi air kaldu. Tabung pertama dibiarkan terbuka, sedangkan tabung kedua dan ketiga dipanasi sampai mendidih selama 15 menit. Pada tabung kedua dibiarkan mulutnya terbuka, sedangkan tabung ketiga ditutup rapat dengan lapisan lilin. Setelah dibiarkan selama tujuh hari, air kaldu yang tutupnya terbuka menjadi keruh penuh dengan bakteri, sedang air kaldu yang tertutup keadaannya masih seperti semula.


Gambar. 1.1 percobaan Biogenesis (Louis Pasteur)
Sumber: Ensiklopedi Sains& Kehidupan,
Berdasarkan eksperimen L. Spallanzani, ternyata ada kelemahannya yaitu dengan tertutupnya tabung, maka hal tersebut menutup kemungkinan adanya gaya yang masuk untuk hidup. Untuk itu, Louis Pasteur (1822–1895) seorang ahli biokimia dan mikrobiologi dari Prancis mengadakan riset dengan mengganti tabung yang tertutup tersebut dengan pipa panjang berlekuk (seperti leher angsa) yang terbuka atau dapat berhubungan dengan udara luar. Hal ini diperkirakan jika ada bakteri tidak akan dapat masuk ke dalam tabung karena tertahan dalam leher angsa tersebut. Berdasarkan hasil ini, berakhirlah Teori Abiogenesis dan digantikan Teori Biogenesis dengan pernyataannya yang terkenal omne vivum ex ovo omne ovum ex vivo (kehidupan berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup).
         Berdasarkan hasil eksperimen Louis Pasteur yang berhasil menumbangkan Teori Abiogenesis itu, kemudian ahli biokimia Rusia Oparin (1929) dan ahli kimia Amerika Harold Urey (1893) mengemukakan tentang Teori Urey dan Teori Oparin. Teori tersebut menyatakan bahwa kehidupan berawal dari atmosfer yang kemudian berkembang menjadi berbagai makhluk hidup seperti sekarang ini.
Untuk membuktikannya, Stanley Miller (1953) mahasiswa dari Universitas Chicago,

Gambar. 1.2 Percobaan Stanley Miller
Sumber. Biologi, 1992
membuat serangkaian alat percobaan dengan tabung kaca yang diatur pemasukan gas-gas CH4, NH3, H2, dan H2O. Alat tersebut dilengkapi dengan elektrode-elektrode bersumber listrik, yang berfungsi untuk menghasilkan loncatan bunga api sekaligus sebagai pencampur dari gas-gas tadi. Hasil dari loncatan bunga api yang bertegangan tinggi me mbentuk satu senyawa kimia yaitu asam amino.
Atmosfer bumi kita kaya akan zatzat kimia seperti CH4 (metana), N H3 (amoniak), dan hidrogen. Zat-zat kimia tersebut bersama air dalam bentuk uap air akan mengadakan reaksi dengan sinar-sinar kosmis dan loncatan-loncatan listrik alam membentuk protein, yang merupakan komponen dasar makhluk hidup.
Berdasarkan beberapa teori yang mengemukakan tentang asal-usul kehidupan tersebut, menjadikan pengetahuan awal dalam membuka ragam kehidupan yang ada sampai saat sekarang ini. Setelah itu, banyak ilmuwan ̶ ilmuwan yang menyelidiki lebih lanjut tentang keanekaragaman makhluk hidup di bumi ini. Dengan kata lain, pengetahuan evolusi menjadi perhatian serta bahan penyelidikan yang menarik.
A.    Pengertian Evolusi
Evolusi pada makhluk hidup adalah

MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN



MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
PETA KONSEP



A.    Jaringan Tumbuhan
Ketika duduk di SMA kelas X, Anda telah mempelajari berbagai macam tumbuhan, dari tumbuhan tingkat rendah sampai tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan tingkat tinggi telah memiliki akar, batang, dan daun sejati serta menghasilkan biji sebagai alat perkembangbiakan.
Pada dasarnya jaringan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem (embrional) dan jaringan permanen (dewasa). Jaringan meristem tersusun oleh sel-sel muda sehingga selalu membelah dan belum terdiferensiasi.
Sel-sel penyusun jaringan permanen sudah tidak membelah, tetapi telah terdiferensiasi sehingga membentuk berbagai jaringan yang lebih kompleks. Diferensiasi adalah proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain. Hasil diferensiasi jaringan meristem antara lain jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, klorenkim, sklerenkim, xilem, dan floem.
Berbagai macam jaringan tumbuhan, letak, dan fungsinya dijelaskan dalam uraian berikut.
1.      Jaringan Meristem (Embrional)
Meristem merupakan istilah dari kata Yunani, meristes, yang berarti

Kamis, 05 November 2015

UTS KOMNET 2015



TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER”
KOMNET
Diajukan untuk memenuhi tugas Individu
Mata Kuliah: Pengembangan Komputer dan Internet
Dosen Pengampu : Ipin Arifin, M.Pd








Disusun oleh:
Nama                    : Reiza Fitri Yulia
NIM                      : 14121610722
Kelas/Semester     : Biologi B/7

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2014

JAWABAN
1.      Bagian A

ADDIE adalah model perancangan instruksional yang berupa proses umum yang secara tradisional digunakan oleh perancang instruksional ataupun pengembangan pelatihan. Model ADDIE merupakan inti perancangan instruksional dan menjadi dasar sistem perancangan instruksional (Instructional System Design - ISD). Pada prakteknya terdapat beberapa macam adaptasi model ADDIE, tetapi secara umum terdiri dari 5 fase yang membentuk siklus yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Ulasan yang dibuat Zulrahmat Togala untuk buku Instructional Design: The ADDIE Approach, menjelaskan aktivitas yang dilakukan pada masing-masing tahap sebagai berikut (Togala, 2013):
a.       Analisis : Pada fase analisis, dilakukan pendefinisian permasalahan instruksional, tujuan instruksional, dan sasaran pembelajaran. Pada fase ini juga dilakukan identifikasi atas lingkungan pembelajaran, pengetahuan dan keahlian yang saat ini sudah dimiliki oleh siswa. Fase ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait hal-hal berikut : Siapa pemirsanya (audiens), apa yang perlu mereka pelajari, berapa anggarannya, opsi apa saja yang tersedia untuk menyajikan materi (delivery), kendala apa saja yang ada, kapan proyek harus selesai, dan apa yang harus dilakukan siswa untuk mengetahui kompetensi mereka?
b.      Desain: fase desain terkait dengan penentuan sasaran, instrumen penilaian, latihan, konten, dan analisis yang terkait materi pembelajaran, rencana pembelajaran dan pemilihan media. Fase desain dilakukan secara sistematis dan spesifik. Aktivitas yang dilakukan pada tahap desain biasanya meliputi pemilihan lingkungan belajar yang paling sesuai dengan mempelajari jenis keahlian kognitif yang diperlukan untuk mencapai tujuan instruksional, menulis sasaran instruksional, memilih pendekatan secara keseluruhan, bentuk dan tampilan program : unit outline, pembelajaran dan modul, merancang materi kursus secara spesifik untuk digunakan pada medium elektronik interaktif
c.       Pengembangan (development): pada fase ini dilakukan pembuatan dan penggabungan aset konten yang sudah dirancang pada fase desain. Pada fase ini dibuat storyboard, penulisan konten dan perancangan grafis yang diperlukan. Jika melibatkan e-learning, programmer akan bekerja untuk mengintegrasikan teknologi yang diperlukan. Aktivitas yang dilakukan pada fase ini meliputi pembuatan atau pengumpulan media yang diperlukan, menggunakan kekuatan internet atau media elektronik untuk menyajikan informasi dalam berbagai format multimedia sehingga dapat memenuhi keinginan siswa, dan mendefinisikan interaksi yang sesuai, yang harus dalam bentuk kreatif, inovatif, dan mendorong siswa untuk terpancing belajar lebih lanjut.
d.      Implementasi : pada fase ini, dibuat prosedur untuk pelatihan bagi peserta pelatihan dan instrukturnya / fasilitator. Pelatihan bagi fasilitator meliputi materi kurikulum, hasil pembelajaran yang diharapkan, metoda penyampaian dan prosedur pengujian. Aktivitas lain yang harus dilakukan pada fase ini meliputi penggandaan dan pendistribusian materi, handout dan bahan pendukung lainnya, serta persiapan jika terjadi masalah teknis dan mendiskusikan rencana alternatif dengan siswa.
e.       Evaluasi: fase evaluasi terdiri atas dua bagian yaitu formatif dan sumatif. Evaluasi formatif terjadi di setiap tahapan proses ADDIE. Evaluasi sumatif terdiri atas test yang dirancang untuk domain yang terkait kriteria tertentu dan memberikan peluang umpan balik dari pengguna.



 




Gambar 1. Model ADDIE untuk Perancangan Instruksional (Togala, 2013)

Bagian B
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
Analyze Learners
States objectives
Select methods, media, and material
Require learner participation
Evalute and revise
a.       Analisis Pelajar
Menurut Heinich et al (2005) jika sebuah media pembelajaran akan digunakan secara baik dan disesuaikan dengan ciri-ciri oelajar, isi dari pelajaran yang akan dibuatkan medianya, media dan bahan pelajaran itu sendiri. Lebih lanjut Heinich, 2005 menyatakan sukar untuk menganalisis semua cirri pelajar yang ada, namun ada tiga hal penting dapat dilakuan untuk mengenal pelajar sesuai .berdasarkan cirri-ciri umum, keterampilan awal khusus dan gaya belajar
b.      Menyatakan Tujuan
Menyatakan tujuan adalah tahapan ketika menentukan tujuan pembelajaran baik berdasarkan buku atau kurikulum. Tujuan pembelajaran akan menginformasikan apakah yang sudah dipelajari anak dari pengajaran yang dijalankan. Menyatakan tujuan harus difokuskan kepada pengetahuan, kemahiran, dan sikap yang baru untuk dipelajari
c.       Pemilihan Metode, media dan bahan
Heinich et al. (2005) menyatakan ada tiga hal penting dalam pemilihan metode, bahan dan media yaitu menentukan metode yang sesuai dengan tugas pembelajaran, dilanjutkan dengan memilih media yang sesuai untuk melaksanakan media yang dipilih, dan langkah terakhir adalah memilih dan atau mendesain media yang telah ditentukan.
d.      Penggunaan Media dan bahan
Menurut Heinich et all (2005) terdapat lima langkah bagi penggunaan media yang baik yaitu preview bahan, sedia bahan, sediakan persekitaran, pelajar dan pengalaman pembelajaran.
e.       Partisipasi Pelajar di dalam kelas
Sebelum pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi.
f.       Penilaian dan Revisi
Sebuah media pembelajaran yang telah siap perlu dinilai untuk menguji keberkesanan dan impak pembelajaran. Penilaian yang dimaksud melibatkan beberaoa aspek diantaranya menilai pencapaian pelajar, pembelajaran yang dihasilkan, memilih metode dan media, kualitas media, penggunaan guru dan penggunaan pelajar.
2.     



2. flowchart




3.      RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan                  : SMAN
Mata Pelajaran                        : BIOLOGI
Kelas/Semester                        : XI IPA/2 (Dua)
Materi Pokok                          : SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Alokasi Waktu                        : 2 x 45 menit

       I.            Kompetensi Inti
KI 1       : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2       : Mengembangkan perilaku (religious, jujur, mandiri, demokratis, komunikatif, tanggung jawab, kerjasama dan disiplin)  mampu berinteraksi dan menempatkan diri secara efektif dengan lingkungan social dan alam.
KI 3      : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan procedural  dalam ilmu pengetahuan, teknologi seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan terkait fenomena yang terjadi untuk memecahkan masalah.
KI 4       : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait pengembagan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
    II.            Kompetensi Dasar
3.12  Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
4.13  Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
4. 14 Memecahkan masalah kepadatan penduduk dengan menerapkan prinsip reproduksi manusia.
 III.            Indikator:
a.       Menjelaskan pengertian dari Sistem Reproduksi Manusia.
b.      Menjelaskan pembentukan sel gamet.
c.       Menjelaskan struktur dan fungsi sistem.
d.      Menjelaskan kesehatan reproduksi.
e.       Menjelaskan penyakit menular seksual.
f.       Menjelaskan teknologi bayi tabung.
 IV.            Tujuan Pembelajaran
Siswa kelas XI mampu untuk:
1.      Memahami dan menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem reproduksi pada manusia.
2.      Menjelaskan kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia
3.      Menjelaskan teknologi yang berkaiatan dengan kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi manusia.
    V.            Materi Ajar
1.       Materi Fakta
Berbagai gambar, foto dan video tentang Sistem Reproduksi Manusia.
2.       Materi Konsep
·         Pembentukan sel gamet dapat dibedakan menjadi dua .yaitu pembentukan gamet (sel kelamin) jantan atau sperma disebut spermatogenesis dan pembentukansel betina atau ovum disebut oogenesis
·         Stuktur dan fungsi sistem reproduksi
1)      Alat reproduksi pria terdiri atas kelamin luar dan kelamin dalam .alat kelamin dalam terdiri dari testis yang disebut juga gonad jantan .fungsi testis adalah sebagai alat untuk memproduksi sel-sel sperma dan juga memproduksi hormon kelamin jantan yang disebut testosteron. Saluran reproduksi terdiri dari epididimis,vasdiferen,saluran ejakulasi, dan uretra.kelenjar kelamin terdiri dari vesikula seminalis ,kelenjar prostat,kelenjar cowper.
        Alat kelamin luar terdiriatas penis dan skrotum. didalam penis terdapat uretra yaitu saluran yang dikelilingi oleh erektil yang rongganya banyak dan mengandung pembulu darah.
2)      Alat kelamin wanita terdiri atas alat kelamin luar dan dalam. Alat kelamin luar terdiri atas vulva, labium, dan saluran vagina. Sedangkan alat kelamin dalam terdiri atas ovarium, tuba fallofi, uterus dan vagina.
        Setelah ovulasi, sel telur meninggalkan ovarium dan ditangkap oleh fimbra lalu masuk ke saluran telur atau tuba fallopi. Telur yang masuk ke tuba fallopi akan mengalami dua kemungkinan, yaitu dibuahi atau tidak oleh sel spermatozoa. Bila tidak terjadi pembuahan akan terjadi mensturasi. Bila terjadi pembuahan akan diikuti peristiwa kehamilan. Embrio akan berkembang menjadi janin dalam Rahim selama lebih kurang 40 minggu, setelah itu siap dilahirkan.
3)      Makan terbaik untuk bayi adalah air susu ibu (ASI) karena mengandung zat gizi yang lengkap untuk pertumbuhan dan kecerdasan bayi.ASI mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan susu formula. ASI mengandung zat anti imfeksi,bersih dan bebas kontaminasi.dalam asi terkandung zat asam dokosaheksaenoat(DHA)dan asam arakhidonat (ARA)yang sangat diperlukan  dalam proses perkembangan kecerdasan bayi. 
4)      Kontrasepsi bertujuan untuk mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh spermatozoa. Beberapa cara kontrasepsi, yaitu cara hormonal, secara mekanik, secara kimia, sterilisasi, dan sistem kalender.
5)      Kesehatan reproduksi didefinisikan sebagai kondisi sehat dari sistem, fungsi dan proses alat reproduksi. Pengertian sehat tersebut tidak semata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara mental serta social-kultural.
6)      Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Beberapa macam penyakit yang digolongkan sebagai PMS, antara lain gonore, sifilis, herpes genital, klamidia dan HIV/AIDS.adapun cara pencegahan agar terhindar PMS;
a)      Bagi yang belum menikah cara yang paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual
b)      Saling setia bagi pasangan yang sedang menikah
c)      Hindari hubungan  seks yang tidak aman
d)     Selalu menggunakan kondom untuk mencegah penularan PMS
e)      Selalu alat menjaga kebersihan alat kelamin.
·         Teknologi bayi tabung
Bayi tabung adalah bayi hasil pembuahan diluar tubuh atau fertilisasi in vitro.sel telur diambil dari indung telur seorang wanita,kemudian ditempatkan pada suatu media cawan  petri .selanjutnya diberikan sperma dari suaminya.dicawan inilah diharapkan  berlangsung pertemuan antara ovum dan sperma. Bila di ikuti pembuahan maka akan dihasilkan satu atau beberapa zigot .selanjutnya zigot yang membelah menjadi embrio dipindahkan kedalam rahim atau uterus ibu kandungnya.
3.       Materi Prinsip
Materi organisasi kehidupan yang harus dikuasai adalah :
·           Pengertian Sistem Reproduksi Manusia
·           Pembentukan sel gamet
·           Struktur dan fungsi
·           Sistem reproduksi
·           Kontrasepsi
·           Kesehatan reproduksi
·           Penyakit menular seksual
·           Teknologi bayi tabung
4.       Pro­sedur/deskripsi materi
·         Pengertian sistem reproduksi
·         Struktur dan fungsi
·         Sistem reproduksi
·         Kesehatan reproduksi
·         Teknologi bayi tabung
 VI.            Pendekatan, metode, dan model pembelajaran
Pendekatan     : constructive
Metode            : ceramah, diskusi,dan penugasan
Model              : Cooperative learning
VII.          Media, Alat dan Sumber Belajar
1.      Media: LKS, Multimedia Interaktif, Gambar/Foto/video tentang materi sistem reproduksi.
2.      Alat/Bahan : proyektor, laptop, papan tulis, spidol dll.
3.      Sumber Belajar:
·         Buku : Prawihorantono,Slamet dan Sri Hidayati.2007.Sains Biologi 2 SMA/MA.Jakarta:BUMIAKSARA.
·         Internet
  VIII.          Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 : 2 X 45 menit
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Pendahuluan
·         Memberikan salam dan berdoa
·         Pengkondisian kelas
·         Membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 7 siswa
·         Mengabsensi
·         Apersepsi
20 menit
Kegiatan inti
Mengamati
Menampilkan gambar bagian-bagian reproduksi

Menanya
·         Siswa menyebutkan hasil gambar bagian-bagian alat reproduksi dan fungsi alat reproduksi?
·         Siswa mendiskusikan berbagai kelainan-kelainan pada alat reproduksi?

Mencoba
         Menjelaskan proses reproduksi pada manusia.

Mengasosiasikan
·         Siswa dapat menyimpulkan hasil gambar bagian-bagian reproduksi.
·         Siswa dapat menyimpulkan bagian-bagian alat reproduksi dan fungsi-fungsi alat reproduksi
·         Siswa dapat mengaitkan tentang kelainan reproduksi yang terjadi

Mengkomunikasikan Mempersentasikan hasil diskusi antar kelompok oleh perwakilan kelompok bagian-bagian dari reproduksi manusia
60 menit
Penutup
Memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) kepada siswa
Membaca doa selesai pembelajaran
10    menit

 IX.            Penilaian
1.      Jenis / Teknik Penilaian
·         Penilaian presentasi
·         Penilaian tes essay
2.      Instrumen penilaian
·         Instrumen penilaian presentasi
·         Instrumen penilaian tes essay

Mengetahui,
Kepala SMA



(__________________________)
NIP/NIK :

…..…………, …..-…..- 20 …….
Guru Biologi



(_______________________)
NIP/NIK :

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI

Nomor Kelompok       :   
Nama Anggota            :
Waktu Presentasi        :   
Materi                          :   

No.
Aspek yang dinilai
1
2
3
1.
Pemahaman materi



2.
Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar



3.
Penyampaian



4.
Kontak mata




Penjelasan skala pada setiap kriteria sebagai berikut :
A.    Pemahaman materi
1  : siswa tidak memahami materi yang dipresentasikan
2  : siswa kurang memahami materi yang dipresentasikan
3  : siswa memahami seluruh materi yang dipresentasikan
B.     Penjelasan dalam menyampaikan persentasi hasil gambar
1       : media yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang tidak jelas.
2       : media yang digunakan memiliki tulisan yang tidak jelas, namun memiliki gambaryang jelas.
3       : media yang digunakan memiliki tulisan dan gambar yang sangat jelas.
C.     Penyampaian
1    : penyampaian materi tidak jelas dan cenderung volume suara kecil
2   : penyampaian materi cukup jelas namun volume suara kecil
3   : penyampaian materi jelas serta volume suara lantang
D.     Kontak mata
1 : Siswa hanya  membaca media presentasi dan tidak ada kontak mata dengan peserta lain.
2 : Siswa kadang-kadang menggunakan kontak mata kepada peserta lain, namun masih lebih sering membaca media presentasi.
3 : Siswa melakukan kontak mata dengan peserta lain dan tidak membaca media presentasi.







INSTRUMEN PENILAIAN TES ESSAY
SMA KELAS XI
BAB SISTEM REPRODUKSI

Nama                           :
Kelas                           :
Mata Pelajaran            :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1.      Apa yang dimaksud dengan mensturasi?
2.      Jelaskan bagaimana terjadinya peristiwa mensturasi!
3.      Sebutkan hormone-hormon kelamin yang bertanggung jawab terhadap dinding rahim!
4.      Jelaskan proses terjadinya kehamilan!
5.      Sebutkan penyakit menular seksual dan penyebabnya!
KUNCI JAWABAN
1.      Mentruasi adalah perubahan fisiologi dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkalaedan dipengaruhi oleh hormone reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron.
2.      Peristiwa mentruasi mengalami empat fase, yaitu fase menstruasi, fase praovulasi, fase ovulasi, dan fase pascaovulasi.
a.       Fase menstruasi : bila sel telur tidak dibuahi setelah berusia tertentu korpus luteum yang merupakan penghasilan hormone estrogen dan progesteronmenghentikan aktifitasnya. Akibatnya kadar hormone tersebut didalam darah mengalami reduksi mendadak. Peristiwa ini terjadi pada lima hari awal menstruasi.
b.      Faseovulasi : turunya progesteron memungkinkan hipofisi menyekriksakan FSH merangsang folikel dalam ovarium dalam reproduksi hormon esterogen. Esterogen ini akan menghambat hipofisis memproduksi FSH, tetapi memacu hipofisi memproduksi LH. Disamping itu, esterogen juga merangsan penebalan endometrium rahim.
c.       Face ovulasi : terhentinya produksi FSh oleh hipofisis akibat pengaruh tingginya kadar esterogen, memungkinkan hipofisis memproduksi LH. Hormon LH merangsang pematangan ovum dan meninggalkan folikel. Peristiwa ini disebut ovulasi. Folikel yang ditinggalkan telur akan mengerut dan berubah menjadi korpus luteum (badan berwarna kuning). Badan ini memproduksi progesteron. Fase ini terjadi ke 14 dari waktu mentruasi yang berkisar 24-35 hari (28hari).
d.      Fase fascaovulasi : fase ini merupakan waktu antara ovulasi dengan menstruasi berikutnya.jadi, berlangsung dari ke -15 hingga hari ke 28. Hormon yang berperan pada fase ini adalah  prosgeteron dan estrogen yang dihasilkan korpus luteum.bila tidak terjadi pembuahan ,korpus luteum akan berubah menjadi korpus  albikans ( badan warna putih) yang kemampuannya memproduksi  estrogen dan progesteron amat rendah. Akibatnya, kadar gula hormon ini dalam darah menurun. Keadaan ini menyebabkan hipofisis aktif   memproduksi FSH dan selanjutnya LH.faseovuulasi  akan bersambung dengan fase berikutnya, sehingga terjadilah siklus menstruasi. Untuk memamhami fase-fase dari luar menstruasi.
3.      Hormon yang mempengaruhi dinding sel adalah LH dan FSH
4.      Bersatunya  sebuah spermatozoa dengan sebuah sel telur disebut fertilisasi  atau pembuahan .Apabila pada tuba fallopi terjadi pembuahan dan dihasilkan zigot maka zigot  yang terbentuk ini akan bergerak ke arah rahim  untuk menempel pada dinding rahim. Di rahim, zigot akan berkembang menjadi embrio  terus menjadi janin.
5.      A.Gonore (GO)
Kuman penyebabnya bakteri neisseria  gonorrhoeae.
B. Sifilis (raja singa)bakteri  treponema pallidum
C.Herpes  genital
Disebabkan oleh virus herpes simplex
D. Klamidia
Disebabkan oleh  bakteri  chlamydia  trachomatis.
E. Triomononiasis
Disebabkan  oleh parasit Trichomonas  vaginalis.
F.kandidiasis  vagina
Disebab oleh jamur candida  albicans
g.kutil kelamin
penyebab kutil kelamin adalah human papilloma virus (HPV)
H. HIV/AIDS
AIDS disebabkan oleh HIV (Human  immuno virus )

 
KISI-KISI PENULISAN SOAL SMA
ULANGAN HARIAN KELAS XI
MATA PELAJARAN BIOLOGI
TAHUN 2013/2013

NO.
KOMPETENSI DASAR
JUMLAH SOAL
INDIKATOR SOAL
BENTUK SOAL
NOMER SOAL
1
3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi dengan fungsinya dalam proses reproduksi manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
2
Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan struktur jaringan penyusun organ reproduksi.
ESSAY
1



Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan fungsi penyusun organ reproduksi.
ESSAY
2
2
4.13 Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi organ yang menyebabkan gangguan sistem reproduksi manusia melalui berbagi bentuk media presentasi.
2
Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan kelainan pada struktur organ reproduksi.
ESSAY
3



Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan kelainan pada fungsi organ reproduksi.
ESSAY
4
3
4.14 Memecahkan masalah kepadatan penduduk dengan menerapkan prinsip reproduksi manusia.
1
Disajikan paparan, peserta didik dapat menentukan terjadinya proses kehamilan.
ESSAY
5
JUMLAH SOAL
5


CIREBON, .... - .... – 20...    
PEMBUAT                          

................       
NIP.