cerita ni di ilhamai dari cerita teman saya yang kuliah di universitas
ternama di ponegoro, awal cerita dimulia ketika program belajar mengajar
yang dilakukan disebuah universitas ternama diponogeoro, yaitu dimana
semua mahasiswa komplain atas seorang dosen yang mereka anggap kurang
baik dalam proses belajar mengajar.
bahkan ada mahasiswa yang mengatakan bahwa indeksnya rendah karena telah mengikuti mata kuliah sang dosen selama satu semester.
Namun
tidak ada sama sekali mahasiswa yang mengeluhkan sistem pengajaran
salah satu kolega sang dosen yang notabene juga tidak mengajar dengan
baik. Hal ini diakibatkan karena di akhir semester hampir semua
mahasiswa mendapatkan nilai A
melihat dari cerita teman saya , saya
jadi teringat dengan sebuah filem Mandarin yang berjudul pendekar dewa
mabuk yang dibintangi oleh Jackie Chan. Dalam film ini, atas perintah
orangtuanya, Jackie digambarkan menjadi seorang murid dari seorang guru
silat dewa mabuk yang sangat disegani. Sang murid merasa pelajaran silat
tersebut sama sekali tidak menarik dan sang guru benar-benar
membosankan, bahkan menjengkelkan. Contohnya, digambarkan bagaimana ia
harus menimba air dengan menggunakan sendok sambil melakukan sit-up,
sementara ia melihat sang guru “ngorok” sehabis mabuk.
Tak tahan
dengan sistem pendidikan ini sang murid melarikan diri. Dalam
perjalanannya ia bertemu dengan tokoh penjahat utama. Singkat cerita ia
dihajar habis-habisan dan dipermalukan karena terpaksa terbirit-birit
dengan hanya menggunakan pakaian dalam. Di sini sang murid baru sadar
bahwa ia belum memiliki cukup ilmu untuk menghadapi dunia nyata. Ia
merasa harus kembali ke gurunya, meski hal ini bukan merupakan perkara
mudah karena sang guru sudah terlanjur kecewa. Film ini berakhir seperti
sudah diduga, dengan pengertian sang murid dan kerja keras kedua pihak,
ia kemudian dapat mengalahkan tokoh kejahatan terhebat sekalipun
entah
kenapa sampai-sampai teman saya mati-matian mempertahankan sang dosen
tersebut untuk tetap mengajar. padahal cara atau sistem pengajarannya
kurang baik dipandang dari mata mahasiswa atau pun dari mata dosen yang
lain, satu lagi yang menjadi pertanyaan besar kenapa semua mahasiswa
yang mengikuti mata kuliahnya mendpatkan nilai A diakhir semester dan
hal itu telah dibuktikan dengan serentetan ujian baik tertulis maupun
tidak tertulis.
hal inilah yang harus kita contoh apabila kelak nanti
kita menjadi seorang pengajar kita harus bisa membuat anak didik kita
yang berada dibawah kita bisa mengerty dan mampu menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi. ya walaupun cara pengajaran kita kurang baik
tentunya.
jadi kesimpulan dari cerita adalah apa????????????????simpulkan sendiri aza deh untuk para pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar