Rabu, 26 November 2014

KEGELAPAN DAN CAHAYA DIM,ATA ORANG TIDAK WARAS

Hahahaha.. malam ini gelap. Satu lagi ketidaknormalan alam ditunjukan. Kalian, boneka daging yang terbalut kulit tidak akan mengerti, bahwa dunia ini terbentuk karena cahaya dan kegelapan, yang nampak maupun yang tidak.
Kau bertanya apa yang dimaksud cahaya dan kegelapan? apa kalian bodoh? ataukah tolol? jangan bertanya padaku apa itu cahaya dan kegelapan karena kau bertanya pada orang yang salah. Walaupun kuceritakan, kau tidak akan mengerti -walaupun mengerti, kalian tidak akan setuju-
Siapa aku? banyak orang menyebutku "sialan", "tolol", "tidak waras", ataupun "gila". Tapi aku tidak menolak mereka berkata seperti itu, karena memang seperti itulah diriku.
Baiklah, aku akan ceritakan kalau kalian memaksa. Tetesan tinta kotor yang menodai kertas suci ini akan sia-sia jika aku berhenti di sini.
Mungkin mereka berkata bahwa cahaya adalah kehangatan, ataupun yang menyilaukan. Tapi menurutku cahaya adalah bayangan dari kegelapan. Makhluk ganas yang tercipta untuk memberi emosi buruk pada mahkluk lainnya. Sampah kotoran, namun makhluk lain begitu memujanya. Mereka dipuja, diagungkan, bahkan kadang kala mereka menjadi dewa.
Makhluk terindah yang merupakan inti dari alam ini adalah kegelapan. Kegelapan adalah kesunyian, kehampaan, batas keinginan, dan cinta yang dalam. Kegelapan memberi kehangatan yang sesunggunya. Ketenangan adalah kekosongan emosi pada setiap makhluk hidup, yang membuat mereka dapat merasakan cinta. Cinta itu memenuhi hati yang kosong, maka kegelapan dan cinta bersatu menjadi cinta yang ringan, dan ketika kegelapan memberi seluruh bagian dari hati pada cinta, terbentuklah cinta yang sejati. Namun, ketika cinta itu memenuhi hati makhluk nyata, hati itu memancarkan cahaya, dan menyilaukan cinta.
Cahaya memberi kehangatan palsu pada hati itu dan memberikan ribuan emosi yang tidak menentu. Dan makhluk bertulang putih itu tertelan ke dalam kolam emosi itu. Dan karena emosi yang berlebihan itu, mereka memulai perang, saling membunuh, menyakiti diri sendiri, merusak emosi makhluk lain, dan ketika mereka menyesal, mereka menyalahkan kegelapan.
Kegelapan tidak bisa apa-apa. Mereka menyebut bahwa kegelapan yang menaungi mereka yang membunuh, padahal yang menaungi mereka adalah emosi yang disebabkan cahaya.
Kegelapan tidak bisa apa-apa, kegelapan tidak bisa menaungi cahaya karena cahaya adalah bayangan kegelapan, sesuatu yang dihasilkan kegelapan, emosi dan keagungan makhluk buruk rupa.
Ketenangan dan batas keinginan manusia diabaikan. Mereka mencari dan terus mencari, ingin menempati dan memiliki suatu hal, seperti halnya cahaya, dan akhirnya mereka menjadi cahaya itu sendiri. Pada akhirnya, ketenangan itu hanya menjadi bayang-bayang dari keserakahan cahaya.
Namun, aku yakin kalian berpihak pada cahaya.
Kalian boleh berkata aku "sialan", "tolol", "tidak waras", ataupun "gila". Tapi aku tidak menolak kalian berkata seperti itu, karena memang seperti itulah diriku. Dan selamat, anda telah bergabung dengan makhluk sempurna lain yang berkata demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar