Hahahaha.. malam ini gelap. Satu lagi ketidaknormalan alam
ditunjukan. Kalian, boneka daging yang terbalut kulit tidak akan
mengerti, bahwa dunia ini terbentuk karena cahaya dan kegelapan, yang
nampak maupun yang tidak.
Kau bertanya apa yang dimaksud cahaya
dan kegelapan? apa kalian bodoh? ataukah tolol? jangan bertanya padaku
apa itu cahaya dan kegelapan karena kau
bertanya pada orang yang salah. Walaupun kuceritakan, kau tidak akan
mengerti -walaupun mengerti, kalian tidak akan setuju-
Siapa
aku? banyak orang menyebutku "sialan", "tolol", "tidak waras", ataupun
"gila". Tapi aku tidak menolak mereka berkata seperti itu, karena memang
seperti itulah diriku.
Baiklah, aku akan ceritakan kalau kalian
memaksa. Tetesan tinta kotor yang menodai kertas suci ini akan sia-sia
jika aku berhenti di sini.
Mungkin mereka berkata bahwa cahaya
adalah kehangatan, ataupun yang menyilaukan. Tapi menurutku cahaya
adalah bayangan dari kegelapan. Makhluk ganas yang tercipta untuk
memberi emosi buruk pada mahkluk lainnya. Sampah kotoran, namun makhluk
lain begitu memujanya. Mereka dipuja, diagungkan, bahkan kadang kala
mereka menjadi dewa.
Makhluk terindah yang merupakan inti dari
alam ini adalah kegelapan. Kegelapan adalah kesunyian, kehampaan, batas
keinginan, dan cinta yang dalam. Kegelapan memberi kehangatan yang
sesunggunya. Ketenangan adalah kekosongan emosi pada setiap makhluk
hidup, yang membuat mereka dapat merasakan cinta. Cinta itu memenuhi
hati yang kosong, maka kegelapan dan cinta bersatu menjadi cinta yang
ringan, dan ketika kegelapan memberi seluruh bagian dari hati pada
cinta, terbentuklah cinta yang sejati. Namun, ketika cinta itu memenuhi
hati makhluk nyata, hati itu memancarkan cahaya, dan menyilaukan cinta.
Cahaya
memberi kehangatan palsu pada hati itu dan memberikan ribuan emosi yang
tidak menentu. Dan makhluk bertulang putih itu tertelan ke dalam kolam
emosi itu. Dan karena emosi yang berlebihan itu, mereka memulai perang,
saling membunuh, menyakiti diri sendiri, merusak emosi makhluk lain, dan
ketika mereka menyesal, mereka menyalahkan kegelapan.
Kegelapan
tidak bisa apa-apa. Mereka menyebut bahwa kegelapan yang menaungi mereka
yang membunuh, padahal yang menaungi mereka adalah emosi yang
disebabkan cahaya.
Kegelapan tidak bisa apa-apa, kegelapan tidak
bisa menaungi cahaya karena cahaya adalah bayangan kegelapan, sesuatu
yang dihasilkan kegelapan, emosi dan keagungan makhluk buruk rupa.
Ketenangan
dan batas keinginan manusia diabaikan. Mereka mencari dan terus
mencari, ingin menempati dan memiliki suatu hal, seperti halnya cahaya,
dan akhirnya mereka menjadi cahaya itu sendiri. Pada akhirnya,
ketenangan itu hanya menjadi bayang-bayang dari keserakahan cahaya.
Namun, aku yakin kalian berpihak pada cahaya.
Kalian
boleh berkata aku "sialan", "tolol", "tidak waras", ataupun "gila".
Tapi aku tidak menolak kalian berkata seperti itu, karena memang seperti
itulah diriku. Dan selamat, anda telah bergabung dengan makhluk
sempurna lain yang berkata demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar