MAKALAH BANK SAMPAH
untuk MENGHASILKAN UANG
Diajukan
untuk memenuhi tugas mandiri Ilmu Lingkungan
Mata
Kuliah : Ilmu Lingkungan
Dosen
Pengampu : Ina Rosdiana, M.Pd
Reiza Fitri Yulia
14121610722
IPA BIOLOGI-B/ SEMESTER
5
KEMENTRIAN AGAMA
RIINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur
mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dengan rahmat-Nya makalah Ilmu
Lingkungan yang berjudul “Bank Sampah
untuk Menghasilkan Uang” telah terselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah kita nantikan
syafaatnya kelak di yaumil qiyaamah.
Makalah
ini diajukan untuk memenuhi tugas mandiri mata Ilmu Lingkungan. Makalah ini
berisi tentang pengertian, mekanisme, pengelolaan, cara kerja,
contoh dan organisasinya. Semoga
dengan dibuatnya makalah ini dapat
memberikan pengetahuan bagi kita semua.
Demikian
penyusunan makalah ini yang telah dibuat. Semoga dapat
memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat. Amiin ya rabbal’alamiin.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Cirebon, 11 Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Tujuan............................................................................................................
C. Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Pengertian Sampah.........................................................................................
B. Pengertian Bank Sampah...............................................................................
C. Pengelolaan Bank Sampah.............................................................................
D.
Mekanisme dan Cara Kerja Bank Sampah
....................................................
1.
Mekanisme
Menabung Sampah .............................................................
2. Cara Kerja Bank Sampah........................................................................
E.
Contoh dan
Struktur Bank Sampah...............................................................
1.
Contoh
Hasil Pengolahan Daur Ulang Sampah......................................
2.
Struktur
Organisasi Bank Sampah..........................................................
BAB III
PENUTUP.................................................................................................
A.
Kesimpulan
..................................................................................................
B.
Saran.............................................................................................................
BAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas
manusia. Seiring peningkatan populasi
penduduk dan pertumbuhan ekonomi saat ini pengelolaan sampah sebagian besar kota
masih menimbulkan permasalahan yang sulit dikendalikan. Masalah sampah perkotaan
merupakan masalah yang selalu hangat dibicarakan baik di Indonesia maupun kota–kota
di dunia, karena hampir semua kota menghadapi masalah persampahan. Salah satu
faktor yang menyebabkan
rusaknya lingkungan hidup
yang sampai saat ini
masih tetap menjadi
“PR” besar bagi
bangsa Indonesia adalah
faktor pembuangan limbah sampah
plastik.
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah beserta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012
mengamanatkan perlunya perubahan paradigma yang mendasar dalam pengelolaan
sampah yaitu dari paradigma kumpul–angkut–buang menjadi pengolahan yang
bertumpu pada pengurangan sampah dan penanganan sampah. Kegiatan pengurangan
sampah bermakna agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha
maupun masyarakat luas melaksanakan kegiatan pembatasan timbulan sampah, pendauran
ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Reduce,
Reuse dan Recycle (3R) melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram.
Untuk
mengurangi volume sampah dan menjadikan sampah tersebut menghasilkan nilai
rupiah maka harus dikelola oleh masyarakat melalui program bank sampah. Bank Sampah
merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen
layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang
menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam
uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.
Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan
dijual di pabrik yang sudah bekerja sama.
Tujuan dibangunnya bank sampah sebenarnya bukan bank
sampah itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian
masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat
ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri
melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang
dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau
dan sehat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
dapat dirumuskan menjadi:
1.
Apa pengertian sampah?
2.
Apa pengertian bank sampah?
3.
Bagaimana pengelolaan bank sampah?
4.
Bagaimana mekanisme dan cara kerja
bank sampah?
5.
Bagaimana contoh dan struktur
organisasi bank sampah?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian sampah
2.
Untuk memahami pengertian bank
sampah
3.
Untuk mengetahui proses pengelolaan
bank sampah
4.
Untuk memahami mekanisme dan cara
kerja bank sampah
5.
Untuk mengetahui contoh dan struktur
organisasi bank sampah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sampah
Menurut
Chairil Nizar
dikutip dari beberapa sumber, ada beberapa pengertian sampah yaitu antara lain:
1.
Sampah (waste) adalah zat-zat /
benda-benda tidak berfungsi atau tidak terpakai lagi, baik yang berasal dari
rumah-rumah maupun dari sisa-sisa proses industri.
2.
Sampah adalah bahan yang tidak
mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam
pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan
manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kamus Istilah
Lingkungan, 1994).
3.
Sampah adalah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam
yang belum memiliki nilai ekonomis. (Istilah Lingkungan uyntuk Manajemen,
Ecolink, 1996).
4.
Sampah adalah sesuatu yang tidak
berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula. Sampah adlah
sumberdaya yang tidak siap pakai. Sampah adalah limbah yang bersifat padat,
yang terdiri dari zat organic dan zat anorganik, yang dianggap tidak berguna
lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi
investasi pembangunan. (DPU. 1990).
5.
Sampah adalah semua buangan padat
yang dihasilkan dari seluruh kegiatan manusia dan hewan yang tidak berguna atau
tidak diinginkan (Tchobanoglous, Theiseen dan Eliassen, 1993).
B. Pengertian
Bank Sampah
Definisi Bank Sampah menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor
13 Tahun 2012 adalah tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur
ulang dan/atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi. Sedangkan menurut Green
and Clean Kota Bandung mendefinisikan
bank sampah sebagai upaya memaksimalkan nilai sampah dengan tujuan menciptakan
lingkungan yang sehat, bersih,hijau dan asri, mengurangi sampah ke TPA,
mengubah perilaku masyarakat, mendidik masyarakat peduli lingkungan dan
berorganisasi, meningkatkan kreatifitas, dan memberikan keuntungan bagi
penghasil sampah. Dari pengertian diatas
menunjukkan bahwasanya Bank Sampah merupakan suatu institusi ataupun tempat
pemilahan/pengumpulan sampah yang dibentuk untuk mengelola dan memaksimalkan
nilai sampah dengan prinsip 3R melalui pendekatan berbasiskan masyarakat
(Rustanto, Bambang. 2013).
Menurut Astuti, N.A. 2013 menyatakan
bahwa pengertian bank sampah Yaitu
suatu unit kerja yang melakukan pengelolaan sampah dimana kegiatannya meliputi
pemilahan sampah dari sumbernya yang kemudian dikumpulkan pada suatu tempat
kemudian dijual ke pihak ketiga. Bank Sampah dibuat dengan menerapkan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah bahwa prinsip
pengelolaan sampah adalah reduce, reuse, dan recycle yaitu mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah sampah.
Gambar. 1.1
C. Pengelolaan Bank
sampah.
Bank
sampah sesungguhnya mudah untuk dikelola. Untuk membentuk suatu bank untuk
menabung sampah-sampah di lingkungan Anda, Anda dan warga sekitar dapat
menunjuk beberapa orang sebagai petugas pengelola. Dibutuhkan minimal satu
orang untuk menjadi petugas pencatat administrasi keuangan, satu orang untuk
menjadi petugas pengelola tabungan, dan satu orang sebagai petugas pengelola
sampah (perantara
pengepul). Selanjutnya, masing-masing petugas memiliki peran tersendiri.
Perantara pengepul bertugas melakukan negosiasi dengan pengepul dan mengawasi
proses pengepulan sampah. Pengelola administrasi keuangan akan bekerja sama
dengan perantara pengepul untuk mencatat hasil
sampah masing-masing warga. Sedangkan pengelola tabungan bertugas untuk menyetorkan
tabungan masing-masing warga ke bank dan nantinya dia jugalah yang bertugas
untuk mengambil uangnya di bank jika ada warga yang hendak mengambil
tabungannya.
Dalam
pengaplikasiannya, bank sampah akan lebih mudah dikelola jika proses pengepulan
sampah terjadwal dengan baik. Misalnya, warga dapat atau diwajibkan menyetorkan
sampah anorganik yang telah dikumpulkannya dari sisa-sisa atau sampah rumah
tangga setiap satu minggu sekali. Dengan begitu, sampah yang terkumpul akan
lebih banyak dan uang yang didapat pun lebih banyak. Jika bank sampah yang ada
dilingkungan Anda sudah memiliki administrasi yang baik dan sudah mampu bekerja
dengan baik, kualitasnya dapat ditambahkan dengan adanya kepemilikan badan
hukum dan buku tabungan sendiri. Dengan demikian, bank pengelola sampah di
lingkungan Anda akan lebih berprospek secara ekonomi.
Keberadaan
bank sampah dinilai akan lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pengelolaan sampah di lingkungannya masing-masing. Sampah terutama
sampah anorganik sejatinya dapat dijadikan sumber rupiah. Dengan adanya
fasilitas pengelolaan sampah mandiri, diharapkan masyarakat akan lebih giat
untuk mengelola sampahnya masing-masing dan mau menjaga kebersihan
lingkungannya dengan baik.
Pengelolaan
sampah tidak melulu harus dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang.
Pengelolaan sampah dapat dan wajib dilakukan oleh kita semua. Mengelola sampah
secara mandiri akan mendatangkan banyak manfaat bagi diri kita sendiri maupun
lingkungan sekitar kita.
Pengelolaan
Bank sampah mirip dengan pada bank umum lainnya. Setiap nasabah datang dengan
lima kantong sampah yang berbeda. Kantong yang berisi :
1.
Kantong
1 berisi sampah organik
2.
Kantong
2 berisi sampah plastic
3.
Kantong
3 berisi sampah kertas
4.
Kantong
4 berisi sampah botol
5.
Kantong
5 berisi sampah kaleng
Pengelolaan
Bank Sampah juga mengikuti kaidah-kaidah yang terdapat dalam Undang-undang
nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, bahwa prinsip dalam mengelola
sampah adalah reduce, reuse dan recycle (3R).
Cara pengelolaan bank sampah, yaitu:
1.
Membentuk sebuah bank sampah untuk
menabung sampah-sampah yang dikummpulkan di lingkungan Anda.
2.
Kemudian menunjuk beberapa orang
yang ada di lingkungan Anda sebagai petugas pengelola, yaitu minimal satu orang
sebagai pencatat administrasi keuangan, satu orang sebagai petugas pengelola
tabungan, dan satu orang petugas untuk pengelola sampah (perantara pengepul).
3.
Masing-masing petugas tersebut
memiliki peran sesuai tugasnya. Yaitu, perantara pengepul melakukan negosiasi
dengan para pengepul serta mengawasi proses pengepulan sampah. Sedangkan
petugas administrasi keuangan bekerja dengan perantara pengepul akan mencatat
hasil sampah yang terkumpul dari masing-masing warga. Dan pengelola tabungan
akan menyetorkan tabungan dari masing-masing warga pada sebuah bank dan tentu
saja bertugas juga untuk mengambilkan uang di bank jika ada warga yang ingin
mengambil tabungannya.
4.
Proses pengepulan sampah harus
terjadwal dengan baik, agar kerja bank sampah bisa lebih mudah dan efektif.
Misalnya, warga dijadwalkan menyetorkan sampah anorganik setiap satu minggu
sekali. Dengan begitu, akan lebih banyak sampah yang terkumpul dan uang yang
dihasilkan pun akan lenih banyak.
5.
Jika bank sampah tersebut sudah
memiliki administrasi yang baik, cara kerja pengelolaan yang baik, maka
kualitas bank sampah dapat ditingkatkan dengan menambahkan kepemilikan badan
hukum dan pembuatan buku tabungan sendiri. Sehingga, bank pengelola sampah
tersebut akan lebih berprospek secara ekonomi (Anonim, 2014).
Berikut
ini merupakan gambar skema pengelolaan bank sampah yaitu sebagai berikut:
Gambar. 1.3
D. Mekanisme dan Cara
Kerja Bank Sampah
1. Mekanisme Menabung
Bank Sampah
Menurut Astuti, N.A. 2013 dalam (Suwerda,
2009). Mekanisme dalam menabung sampah di bank sampah ada dua, yaitu menabung
sampah secara individual dan menabung sampah secara komunal. Mekanisme menabung
sampah secara individual, warga memilah sampah kertas, plastik, kaleng/botol,
dari rumah dan secara berkala ditabung ke bank sampah, sedangkan mekanisme
menabung sampah secara komunal, warga memilah sampah kertas, plastik,
kaleng/botol, dari rumah dan secara berkala ditabung di TPS (Tempat Penampungan
Sementara) yang ada di tiap RT atau kelompok masyarakat (POKMAS), kemudian
petugas bank sampah mengambil sampah di tiap TPS.
Gambar.
2. 1
2. Cara Kerja Bank
Sampah
Bank
sampah adalah sebuah istilah yang diperuntukan bagi suatu paguyuban atau
perkumpulan warga sadar sampah yang memiliki tujuan untuk mengurangi volume
sampah, memanfaatkan sampah, dan menge-lolanya untuk dijadikan sumber
penghasilan tambahan. Cara kerja bank sampah adalah dengan mengumpulkan sampah
anorganik sebanyak-banyaknya dari lingkungan Anda sendiri. Kemudian sampah
tersebut dikumpulkan ke petugas atau pengepul yang ditunjuk di lingkungan
tempat tinggal Anda. Sampah tersebut nantinya akan dipilah sesuai jenisnya lalu
kemudian ditimbang. Selanjutnya, sampah yang telah dipilah menurut jenisnya dan
yang telah ditimbang tersebut akan ditukar dengan sejumlah uang. Nantinya Anda
dapat mengambil uangnya langsung atau dapat juga ditabungkan langsung ke
petugas tertunjuk di lingkungan tempat Anda tinggal. Namun, ada beberapa jenis
bank sampah yang membuatkan buku tabungan untuk masing-masing anggotanya,
sehingga administrasi keuangannya pun lebih transparan dan terorganisir. Bank
sampah yang baik memiliki kriteria seperti memiliki badan hukum, memiliki
sistem administrasi, memiliki pengepul tetap, memiliki buku tabungan, dan
memiliki pihak penanggung jawab dan petugas lainnya (Juju. 2012).
Gambar.
2.2
a)
Cara
kerja bank sampah untuk lingkungan warga
·
Nasabah
datang ke cabang.
·
Nasabah
datang dan langsung menuju meja taller, di sana nanti teller kami akan
memberikan lembaran kualifikasi sampah bagi calon nasabah baru.
·
Setelah
nasabah berminat maka nasabah bisa
mengisi formulir yang diberikan oleh teller, sebagai berikut: Aplikasi
pembukaan rekening sampah dana perorangan.
·
Sambil
nasabah mengisi form tadi, teller akan meminta KTP atau kartu pelajar yang akan
dicocokan atau disamakan dengan form yang nasabah isi.
·
sambil
menunggu buku tabungan jadi, nasabah akan diminta tanda tangannya oleh teller
pada form tanda tangan nasabah.
·
Setelah
itu teller akan menjelaskan tentang peraturan di bank sampah.
·
Setelah
mendengarkan penjelasan pegawai bank secara singkat, lalu teller akan memberi
buku tabungan kepada nasabah dengan warna buku tabungan yang berbeda sesuai
dengan RT-nya.
b)
Cara
kerja bank sampah untuk perusahaan
·
Karyawan
bank sampah datang ke perusahaan untuk menjelaskan kerjasama tentang manajemen
pengelolaan bank sampah, dimana kami akan menjelaskan tentang kwalifikasi
sampah yang bisa di tabung di bank sampah.
·
Selanjutnya
apabila pihak perusahaan setuju dengan kerjasama yang ditawarkan, bank sampah
dan perusahaan akan membuat nota perjanjiaan, yang nantinya akan dibuat nota
persetujuan bersama.
·
Karyawan
bank sampah akan memberikan sejumlah form yang harus diisi dari pihak perwakilan
perusaan, sebagai berikut.
·
Setelah
persyaratan dan kerjasama telah dipahami bersama.
·
Untuk
kwalifikasi penempatan sampah sama dengan sampah rumah tangga dengan
menggunakan plastic yang berbeda. Yang nantinya perusahaan akan menambatkan
bukti penyetoran sampah dari bank sampah yang telah ditanda tangani oleh kedua
belah pihak serta disaksikan dalam penghitungan bobot samapah oleh keduanya,
selanjutnya akan didata dan dimasukan ke komputerisasi teller bank sampah yang
di kirim oleh driver bank sampah.
·
Nantinya
sampah yang ada dilingkungan perusahaan akan diambil langsung oleh pegawai bank
sampah dengan menggunakan mobil pick-up.
·
Masalah pembayaran akan dibayar sesuai dengan
perjanjiaan yang ada.
E. Contoh
dan Struktur Organisasi Bank Sampah
1. Contoh
hasil pengolahan daur ulang sampah
Gambar. 2.3 Ket: Hasil sampah
plastik yang sudah di daur ulang menjadi sebuah kerajinan tangan berupa tas dan
dompet.
Gambar. 2.4 Ket: Hasil daur ulang
dari sampah batok kelapa menjadi kerajinan tangan Berupa asbak,kancing baju,
dan centong sayur.
2. Struktur
Organisasi Bank Sampah
Struktur
organisasi bank sampah terdiri atas pengurus dan bagian pengurus.
a.
Pengurus
Pengurus
adalah pengelola system bank sampah dari wilayah hasil dari kesepakatan
fasilitator dan juga beberapa pihak. Tugas dan tanggung jawab pengurus bank
sampah adalah :
1)
Menjalankan mekanisme system bank
sampah sesuai dengan prosedur dan keseragaman pelaksanaan.
2)
Meningkatkan kondisi wilayah di 6
PILAR POKOK (Pilar Sosial, Pilar Lingkungan, Pilar Kesehatan, Pilar Pendidikan,
Pilar Ekonomi dan Pilar Informasi dan Teknologi).
3)
Menjamin kesejahteraan pengurus bank
sampah dan juga kenyamanan nasabah.
4)
Melaporkan pada pihak pendamping
dalah hal pelaksanaan kegiatan.
5)
Mengatur secara tersendiri aturan
dan cara kerja PBS.
b.
Bagian Pengurus
Bagian-bagian
pelaksanaan dan juga kinerja pengurus adalah sebagai berikut :
1)
Manager bank sampah: adalah
Fasilitator atau Kader lingkungan yang memiliki pengetahuan tentang green and
clean, cekatan dan ulet memantau kondisi bank sampah. Tugas dan tanggung
jawabnya adalah memberi dan mengeluarkan kebijakan untuk pengembangan bank
sampah dalam rapat pengurus.
2)
Bendahara bank sampah: adalah kader
lingkungan yang memiliki pengetahuan tentang arus keuangan dan dapat diberi
amanah. Tugas dan tanggung jawabnya adalah mengetahui arus keuangan dan
pelaporan keuangan.
3)
Divisi pencatatan: adalah kader
lingkungan yang memiliki kemampuan dan pengetahuan pencatatan secara sistematis
dan rapi. Tugas dan tanggung jawabnya adalah pencatatan kegiatan, agenda dan
membantu langsung bendahara.
4)
Divisi penimbangan: adalah kader
lingkungan yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menimbang dan membagi
jenis-jenis sampah. Tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan pemilahan dan
penimbangan sampah yang ada di bank sampah.
5)
Divisi pengepakan: adalah kader
lingkungan yang memiliki kemampuan pengepak dan mengemas sampah sesuia dengan
jenis serta kelompoknya. Tugas dan tanggung jawabnya adalah meminimalisir
penumpukan sampah yang berhamburan pada waktu yang lama, menjaga keamanan dan
penyusutan sampah yang ada.
6)
Divisi umum: adalah kader lingkungan
yang memiliki waktu banyak untuk membantu para pengurus dalam kinerja jika
diperlukan.
Gambar. 2. 5 Struktur bagan
organisasi bank sampah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
penjelasan yang telah dipaparkan tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan
yaitu sebagai berikut:
1. Bank sampah Yaitu
suatu unit kerja yang melakukan pengelolaan sampah dimana kegiatannya meliputi
pemilahan sampah dari sumbernya yang kemudian dikumpulkan pada suatu tempat
kemudian dijual ke pihak ketiga.
2.
Prinsip dalam mengelola sampah
adalah reduce, reuse dan recycle (3R).
3.
Cara pengelolaan bank sampah, yaitu:
a.
Membentuk sebuah bank sampah untuk
menabung sampah-sampah yang dikummpulkan di lingkungan Anda.
b.
Kemudian menunjuk beberapa orang
yang ada di lingkungan Anda sebagai petugas pengelola, yaitu minimal satu orang
sebagai pencatat administrasi keuangan, satu orang sebagai petugas pengelola
tabungan, dan satu orang petugas untuk pengelola sampah (perantara pengepul).
c.
Masing-masing petugas tersebut
memiliki peran sesuai tugasnya.
d.
Proses pengepulan sampah harus
terjadwal dengan baik, agar kerja bank sampah bisa lebih mudah dan efektif.
Jika bank sampah tersebut sudah memiliki administrasi yang baik, cara kerja
pengelolaan yang baik, maka kualitas bank sampah dapat ditingkatkan dengan
menambahkan kepemilikan badan hukum dan pembuatan buku tabungan sendiri.
4.
Mekanisme
dalam menabung sampah di bank sampah ada dua, yaitu menabung sampah secara
individual dan menabung sampah secara komunal.
5.
Cara kerja bank sampah
ada dua, yaitu Cara kerja bank sampah untuk
lingkungan warga dan perusahaan.
6. Contoh hasil daur ulang sampah
plastik menjadi kerajinan tangan berupa tas, dan dompet. Hasil daur ulang dari
sampah batok kelapa menjadi kerajinan tangan berupa asbak,kancing baju, dan
centong sayur.
7. Struktur
organisasi terdiri atas pengurus dan bagian pengurus. Bagian pengurus terdiri
atas
·
Manager bank
sampah
·
Bendahara bank sampah
·
Divisi pencatatan
·
Divisi penimbangan
·
Divisi pengepakan
·
Divisi umum
B.
Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut
maka penulis memberikan saran yang semoga bermanfaat dan dapat membantu
manajemen Bank Sampah untuk Menghasilkan Uang untuk masa yang akan datang,
yaitu:
1.
Perlunya penambahan
peralatan yang canggih dalam penerapannya dengan sistem yang dijalankan sehingga
operasi kerja sangat cepat dan tepat.
2.
Untuk mengoptimalkan
sampah sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2014. Cara
Kerja Bank Sampah. Diakses pukul 11.45 WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: http://pendaftaran-cpns.blogspot.com/2014/06/cara-kerja-bank-sampah.html
Anonim.
2013. Pengertian Sampah. Diakses
pukul 11.00 WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: http://www.ilmusipil.com/pengertian-sampah
Anonim. 2013. Panduan
Mekanisme Sistem Bank Sampah pada Pengelolaan Bank Sampah. Diakses pukul 10.00
WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=426794250764869&id=333447790099516
Anonim. 2011.
Pemodelan Sistem. Diakses pukul 12.00 WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: http://cleanandnature.blogspot.com/
Anonim. 2011.
Manajemen Pengolahan Sampah. Diakses pukul 12.30 WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: http://cleanandnature.blogspot.com/
Astuti, N.H. 2013. Bank
Sampah. Diakses pukul 10.00 WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: http://nurulhanifahastuti.blogspot.com/2013/02/bank-sampah.htmls
Hindri, P.S. 2013.
Makalah Praktikum Kesehatan Lingkungan. Diakses pukul 10.00 WIB/11/
oktober/2014 Oleh: http://hindripuspitasari.blogspot.com/2013/12/makalah-praktikum-kesehatan-lingkungan.html
Juju, Bandung. 2012.
Bank Sampah Cara Pengelolaan Sampah yang Berprospek Ekonomi. Diakses pukul
10.00 WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: http://jujubandung.wordpress.com/2012/09/11/bank-sampah-cara-pengelolaan-sampah-yang-berprospek-ekonomi/
Rustanto, Bambang.
2013. Bank Sampah. Diakses pukul 14.10 WIB/ 11/ oktober/2014 oleh: http://bambang-rustanto.blogspot.com/2013/08/bank-sampah.html
mkasih gan ,,, postingan makalah-bank-sampah , yang bagus dan bermanfaat ini layaknya di share ajja ,, nih saya bantu ngeshare ,, ,, jgn lupa kunbal nya pulsagratisandroidku.blogspot.com terimakasih skali lagi gan , maju terus blog nya ,,, !
BalasHapusMeningkatnya aktivitas perkotaan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang kemudian diikuti dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk akan semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan secara terus menerus menyudutkan masyarakat pada permasalahan degradasi lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang berkaitan erat dengan pelayanan publik di wilayah perkotaan adalah pengelolaan sampah. Volume sampah yang meningkat dengan laju pertumbuhan eksponensial akan menghadapkan pada permasalahan kebutuhan lahan pembuangan sampah, serta semakin tingginya biaya pengelolaan sampah dan biaya-biaya lingkungan Jasa Penulis Artikel SEO harga kardus bekas di pengepul harga jual kardus bekas ke pabrik pabrik daur ulang kardus bekas
BalasHapusJasa Penulis Artikel SEO percetakan lamongan percetakan lamongan pengepul kardus bekas terdekat